Mudiyat : Kami Serius dan Fight di Pilkada Samarinda 9 Desember 2015

Pasangan calon nomor urut 1 Mudiyat Noor-Iswandi membantah jika disebut sebagai calon boneka. Dugaan intrik yang menempatkan paslon yang didukung Partai Hanura dan PDI Perjuangan ini diklaim tidak benar.

"Soal maju dalam Pilwali Samarinda, itu adalah kepercayaan kawan-kawan kepada kami. Ngapain juga ujug-ujug maju? Soal isu calon boneka, kami di posisi fight," tegas Mudiyat saat ditemui KlikSamarinda, Sabtu kemarin, 5 September 2015, di Kantor DPC Partai Hanura Samarinda.

Pun, Mudiyat menjelaskan, pencalonan yang dilakukan dirinya sekaligus membuktikan jika incumbent atau petahana bisa mendapatkan perlawanan dari partai lain.

"Ya, ini juga bisa menjadi bukti jika incumbent (petahana-Red) bisa dilawan," ujar Mudiyat Noor yang terkesan santai dengan mengenakan pakaian klub sepakbola favorit anaknya. Terkait penentuan Iswandi sebagai wakil, Mudiyat menegaskan jika itu diserahkan kepada PDI Perjuangan sebagai partai pengusung.

"PDIP itu kan partai ideologis. Dia memiliki raihan suara sekitar 68 ribu di Samarinda. Nah, Hanura 27 ribu. Tinggal digabung mencapai 90 ribu. Kalau jumlah suara, bisa diadu," ujar Mudiyat didampingi Ketua DPC Partai Hanura Kota Samarinda, Saipul.

Saat ditanya tentang pengalaman dalam berpolitik, Mudiyat justru bersemangat menjelaskan karier politiknya. Menurut Mudiyat, dirinya dibesarkan organisasi dan partai politik sejak berkuliah di Fakultas Kehutanan Unmul. Yang penting, ujar Mudiyat, adalah komitmen dan kemauan dalam berpolitik.

"Kalau tingkat pengalaman yang penting dalam politik adalah komitmen dan kemauan. Pengalaman saya pernah jadi anggota DPRD Provinsi, duduk di panitia anggaran selama 4 tahun. Sekali lagi, soal kebijakan insyaallah boleh adu," papar Mudiyat. 

sumber : kliksamarinda.com